Sabtu, 25 Agustus 2012

MUSIM PERUBAHAN


Terbang dengan angin parau
Melangkah dengan hati-hati di atas tanah retak
Fenomena indah, daun-daun berguguran
Lenyap satu per satu

Kemarau panjang ini masih meninggalkan luka
Masih meninggalkan pedih, amat lekat
Terikat erat membayangi ku dari kejauhan
Meskipun ku mencoba melenyapkannya, namun tetap saja…ada
Tak ada cara, menangis pun tidak
Apalagi tertawa…

Burung-burung senja telah kembali ke peraduannya
Masih membawa luka akibat kekeringan ini, pilu
Sungguh apa yang kurasakan ini,
Terus-menerus menghantui ku
Selalu menyinari langkah ku dengan siaga
Berjaga tiap siang dan malam hari

Tuhan pun bisu, seakan enggan berbicara
Aku pun bertanya dalam hati…
"Kapan-kah kemarau panjang ini akan berhenti?"
"Kapan pergantian musim selanjutnya, yang bisa membawa perubahan?"
Hanya aku yang tahu,
Namun aku tak dapat menjawabnya sekarang
Mungkin besok atau lusa
...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar