Mengagumimu,
itulah caraku
Keyakinan merupakan kekuatanku
Tak perlu kau mengajakku berbicara
Karena sudah cukup bagiku,
Hanya dengan mengamatimu dari sini
Perhatianmu padaku memang tidak nyata
Senyum manismu kuyakin bukan untukku
Namun, entah mengapa
Hati ini selalu siap untukmu
Aku bingung, apa perasaan ini benar?
Firasat yang selalu mengacu padamu,
Apakah itu nyata?
Kumenyumpahi diriku,
Karena tak mampu menyapamu
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar